Tuesday 29 April 2014

Harapan Presiden Baru

            Ketika pemilu presiden sudah didepan mata, setiap warga negara pasti punya harapan. Begitu pula dengan saya. Secara singkat ada dua hal yang perlu dibenahi oleh presiden ke depan. Ialah aspek pendidikan dan hukum
           Saat ini kualitas pendidikan di Indonesia masih dikatakan rendah. Implikasinya kepada kualitas kecerdasan rakyat, khususnya di daerah. Akibatnya rakyat lebih mudah dipengaruhi atau mungkin diprovokasi. Kasus intoleransi antar umat beragama menjadi contohnya. Ketika masyarakat tidak mempunyai cukup pengetahuan bagaimana cara berhubungan dengan penganut agama lain, mereka akan lebih mudah berkonflik. Beranjak ke contoh lain. Mari kita berbicara tentang pendidikan politik di Indonesia. Mungkin masyarakat kota saja yang sedikit melek terhadap politik. Bagaimana dengan masyarakat yang ada di daerah? Mereka seolah mudah disogok oleh calon legislatif yang berkampanye di daerahnya.
Berbicara soal ranah hukum, sudah banyak kasus-kasus yang mencerminkan parahnya kualitas penegakan hukum di negara kita. Hukum yang seharusnya adil tanpa memandang latar belakang seolah tumpul ketika berhadapan dengan uang. Belum lagi berbicara masalah korupsi. Meskipun negara kita sudah ada KPK yang sering menangkap pelaku korupsi di tingkat pusat. Tetapi kita jangan lupa kasus korupsi di daerah. Era otonomi daerah tidak hanya mengubah daerah lebih punya akses dalam membuat kebijakan, tetapi juga berakibat pada berpindahnya kasus korupsi dari pusat ke daerah. Hal itu terjadi karena memang kualitas moral rakyat indonesia masih perlu ditingkatkan, yaitu lewat jalur pendidikan. Oleh karena itu, persoalan pendidikan dan hukum masih menjadi hal yang harus dikedepankan oleh presiden selanjutnya. Ketika itu sudah bersinergi, negara kita pasti akan lebih baik.
Kira dua hal itu yang menurut saya penting untuk ditingkatkan untuk kedepannya. Anda sepakat?